Program Anies untuk Rumah Ibadah Seluruh Agama: Sukses Jakarta untuk Indonesia
Dalam kancah politik yang sering kali dibanjiri arus identitas seperti ras, suku, agama, dan budaya, politik identitas menjadi strategi yang sering digunakan untuk meraih dukungan. Di Indonesia, perpecahan identitas nasionalis dan agamis menjadi dua kelompok besar yang dapat mempersatukan atau memecah belah persatuan. Bhinneka Tunggal Ika, semboyan yang mencerminkan keberagaman, seringkali teruji oleh politik identitas. Menyambut Hari Toleransi Nasional, Suara Reboan ingin membahas gagasan pluralisme yang diusung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai upaya untuk meredam isu politik identitas yang kerap melekat pada pasangan calon tersebut.
Berbagai fakta dan bukti dihadirkan untuk menunjukkan bahwa sosok AMIN memiliki integritas dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan Indonesia, melihat keberagaman dari perspektif nasionalis maupun agamis. Pasangan ini berusaha menyoroti bahwa masih ada permasalahan yang lebih krusial daripada isu politik identitas, seperti masalah demokrasi, normalisasi pelanggaran hukum, dan kode etik yang kerap terjadi belakangan ini.
Dalam menggambarkan dampak positif program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI), Suara Reboan mendatangkan Nona Maria untuk berbagi pengalaman pribadi. Maria adalah bagian dari keluarga yang merasakan manfaat BOTI di tengah pandemi COVID-19. Sebagai keluarga tokoh agama Kristen, mereka menghadapi krisis yang sulit selama pandemi. Maria mengungkapkan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat sesaat, melainkan berkelanjutan hingga saat ini. Keberhasilan program ini mencapai lebih dari 8.000 rumah ibadah dan lebih dari 38.000 penerima manfaat dari berbagai agama yang diakui di Indonesia.
Melihat keberhasilan program ini, Suara Reboan menyuarakan harapan agar program ini dapat terus dilanjutkan dari Sabang hingga Merauke. Mereka menitipkan harapan bahwa pemimpin yang akan datang dapat melanjutkan program ini, mengangkat kesejahteraan seluruh warganya. Dengan lebih dari 8.000 rumah ibadah dan 38.000 penerima manfaat, program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun Jakarta yang sukses untuk Indonesia.
Sukses Jakarta untuk Indonesia adalah sebuah cerminan dari upaya kolaboratif yang melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan dan agama. Program ini, dalam bentuk bantuan tunai setiap bulan, menjadi solusi untuk biaya operasional rumah ibadah. Dengan lebih dari 38.000 pengurus rumah ibadah yang terlibat, program ini merangkul semua enam agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
Gagasan membuat rumah ibadah sebagai cara baru untuk mendapatkan bantuan tampak menarik, dan Suara Reboan mengajak teman-teman untuk menjelajahi cara ini. Bagaimana program ini diteruskan oleh Penjabat Gubernur yang sekarang menjadi harapan bagi kelangsungan program ini. Dengan pengalaman positif yang telah dialami Nona Maria dan ribuan penerima manfaat lainnya, Sukses Jakarta untuk Indonesia bukan hanya slogan, melainkan sebuah kenyataan yang terus diupayakan. Semoga program ini menjadi inspirasi untuk pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
