Adhie Massardi: Lawan Politik Dinasti
Pertemuan politik membawa pemahaman bahwa politik tidak hanya tentang benar dan salah, melainkan kalah dan menang. Dalam dunia politik, kemenangan adalah segalanya. Kekuatan dan solidaritas menjadi kunci utama, terutama dalam konteks pemilu yang sepenuhnya bersifat politis.
Pemilu adalah panggung politik yang mengukur angka. Namun, angka politik harus didukung oleh fakta, kekuatan, dan moral. Fakta-fakta harus dihimpun dari lapangan, bukan sekadar statistik. Saat ini, pemilu di Indonesia terasa curang dan bermasalah sejak awal. Langkah hukum dimulai di Mahkamah Konstitusi, menunjukkan adanya ketidakberesan yang mencurigakan.
Pemilu didesain untuk curang, karena ada yang berusaha membangun dinasti. Dinasti, sebagaimana diungkapkan dalam puisi, tidak membawa manfaat bagi rakyat, melainkan hanya untuk kepentingan penguasa dan keluarganya. Oleh karena itu, perlu kekuatan dan moral untuk melawan politik dinasti ini.
Penting untuk mencari fakta, mengawasi, dan memiliki moral dalam melibatkan diri dalam pemilu. Lebih dari 50% sumber daya kita dapat digunakan sebagai saksi untuk mengawasi ribuan TPS di seluruh Indonesia. Dukungan moral dari rakyat juga menjadi kunci penting, seperti yang terjadi dalam pemilu di Filipina.
Namun, moral yang kuat harus didukung oleh fakta dan kekuatan. Saksi pemilu harus memastikan bahwa data yang dihasilkan tidak dipalsukan atau dimanipulasi. Dalam konteks pemilu, membangun kekuatan dan moral menjadi alat utama melawan politik dinasti.
Pentingnya niat dalam memilih pemimpin juga disoroti. Niat yang tulus untuk mencari pemimpin yang benar-benar peduli pada kesejahteraan rakyat harus mendahului motif-motif lainnya. Kriteria kepemimpinan dalam pandangan Islam mencakup tindakan dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat.
Akhirnya, perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa melibatkan diri dalam pemilu bukan hanya sekadar memberikan suara. Niat baik, fakta, kekuatan, dan moral harus menjadi panduan utama. Dengan demikian, kita dapat melawan politik dinasti dan memastikan pemilihan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan rakyat.
