Pembangunan Itu Adalah Tentang Manusia: Fokus pada Kesejahteraan Bersama

Pembangunan sebuah negara bukan hanya sebatas pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur, namun lebih pada kesejahteraan manusia secara menyeluruh. Bapak Anis Baswedan, calon Presiden Republik Indonesia, dengan tegas menyampaikan bahwa fokus utama dalam pembangunan haruslah manusia, bukan hanya barang sebagai penopangnya.

Manusia sebagai Poin Utama

Menurut Bapak Anis, kesejahteraan manusia harus menjadi poin utama yang diberikan fokus. Ini tidak hanya mencakup individu, tetapi juga keluarga, komunitas, dan lingkungan. Pemahaman ini mencerminkan pandangan holistik bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak dapat diukur hanya dari angka-angka statistik ekonomi, melainkan dari kenyataan kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat.

Indeks Kualitas Pembangunan Manusia

Bapak Anis menyoroti pentingnya Indeks Kualitas Pembangunan Manusia sebagai kunci utama dalam menilai kemajuan suatu negara. Indeks ini mencakup aspek-aspek seperti kesehatan ibu hamil, pasokan gizi bagi bayi, pendidikan dari usia dini hingga tingkat perguruan tinggi, serta pemberdayaan ekonomi.

Pendidikan sebagai Fondasi Utama

Reposisi dalam bidang pendidikan menjadi salah satu fokus krusial Bapak Anis. Beliau menekankan bahwa pendidikan bukan hanya sebatas memiliki bangku sekolah, tetapi juga memberikan pendidikan yang berkualitas. Ketersediaan bangku sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi menjadi indikator keberhasilan suatu negara dalam mendidik semua anak.

Kesejahteraan yang Melibatkan Semua Pihak

Pembangunan yang sejati harus melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk pengusaha, pemerintah, dan masyarakat umum. Bapak Anis menyatakan bahwa proses penyiapan tenaga kerja dan distribusi kesejahteraan di pasar harus diatur dan diselenggarakan oleh negara. Ini bukan hanya sekadar transaksi ekonomi, tetapi juga tanggung jawab kemanusiaan.

Posisi Indonesia di Dunia

Bapak Anis mengajak untuk melihat posisi Indonesia di dunia bukan sekadar dalam transaksi ekonomi, tetapi sebagai warga dunia yang memiliki tanggung jawab kemanusiaan. Keterlibatan aktif dalam forum internasional seperti PBB bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga sebagai upaya menyampaikan agenda-agenda kemanusiaan.

Dalam rangka mencapai pembangunan yang sesungguhnya, Bapak Anis Baswedan mengingatkan bahwa pembangunan haruslah melibatkan semua aspek kehidupan manusia. Fokus pada kesejahteraan, pendidikan berkualitas, dan tanggung jawab kemanusiaan menjadi pondasi utama dalam membangun negara yang adil, inklusif, dan berdaya saing di mata dunia.