Gerakan Nasional Indonesia Gemilang

Drama Semesta’ itu Bernama Haji

Drama Semesta’ itu Bernama Haji

Oleh Legisan Samtafsir

Sepertinya tidak ada ‘drama’ sehebat Haji, di mana sutradara, skenario, panggung, pelakon, schedule dan pesannya sekomplit dan sehebat Haji. Sutradara dan penulis skenarionya langsung Allah; panggungnya di Tanah Haram Makkah dan schedulenya Bulan Zulhijjah. Kisah yang akan dilakonkan adalah kehidupan Semesta Raya, meliputi penduduk langit dan penduduk bumi, dan pelakonnya adalah Jamaah Haji.

 

Sinopsis Drama

Kisahnya diawali dengan Allah menciptakan alam semesta dan menurunkan Adam ke bumi. Betapa indahnya Adam dan isterinya di Surga, dalam Kasih Sayang-Nya yang tak terbatas; memuji dan bersujud kepadaNya, menerima dan menikmati semua anugerahNya.

Tetapi, Adam melampaui batas, melanggar larangan untuk tidak mendekati pohon yang terlarang, yang membuat Adam dikeluarkan dari Surga dan diturunkan ke Bumi. Tetapi Allah Maha Pengampun; taubat Adam diterima Allah, dan Adam lalu dijadikan Allah sebagai KhalifahNya di Bumi.

Kerinduan Adam tentang suasana bertasbih sambil bertawaf mengitari Arsy Allah, mengetuk pintu langit, hingga Allah mengabulkannya dan membangunkan untuknya Ka’bah di bumi, sebagai pusat peribadatan Adam dan keturunannya.

Di Ka’bah itulah pentas kehidupan dipusatkan. Seluruh manusia menghadapnya (saat sholat) dan mengitarinya (saat tawaf). Lalu, jauh berselang setelah Adam, ada episode tentang kecintaan yang tiada taranya Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail kepada Allah, di sisi Ka’bah, antara bukit Shafa dan Marwa, serta penyembelihan Qurban.

Jauh berselang setelah itu, terdapat episode Nabi Muhammad SAW yang menunaikan Haji Wada: bermalam di Mina saat tarwiyah, menyampaikan pidato puncak (wada) saat wuquf di Arafah, mengumpulkan batu saat mabit di Muzdalifah, mabit di Mina untuk lontar jumrah dan thawaf ifadhah di Makkah.

Pelakon Utamanya: Jamaah Haji

Semua episode itu dilakonkan oleh jamaah haji. Bayangkan sebuah pementasan drama kolosal yang sangat besar. Dan ini lebih dahsyat lagi, karena ini bukan drama yang didramatisir oleh pelaku yang acting (pura-pura), tetapi perbuatan nyata dan sesungguhnya, oleh jamaah haji. Anda bisa bayangkan hiruk pikuknya dan gegap gempitanya seluruh proses itu. Tidak ada pengulangan dan editing dalam prosesnya, karena semuanya tayang secara live dan alami, di hadapan sutradara dan penonton di seantero bumi dan langit.

Itulah Haji, puncak ibadah umat manusia yang menggabungkan dimensi fisik, finansial, sosial dan spiritual sekaligus, serta melibatkan seluruh negara dan men-trigger pergerakan ekonomi dan industri yang bernilai billion dollar di semua negara. Dan ini berlangsung setiap tahun. Sangat sulit dipercaya, tapi itu sudah berlangsung ribuan tahun dan akan never stop ke depannya.

Penutup

Itulah pementasan kolosal kehidupan di semesta raya, yang melibatkan Sang Maha Pencipta, seluruh manusia dan semua penduduk langit dan bumi. Tinggal, apakah Anda akan bergabung untuk merasakan pementasan itu dan bergabung dalam komunitas haji internasional (community of worship) atau tidak.

Setidaknya satu kali dalam hidup, bergabunglah dalam ‘drama kolosal’ itu, Anda akan melihat dan merasakan Kehendak Tuhan di alam semesta raya ini. Anda akan merasakan arti keimanan, kebahagiaan, keta’juban, kerendahatian, keagungan, kesungguhan, keikhlasan, kesabaran, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras dan ketaqwaan, tumpah menjadi satu. Bergabunglah dan selamat menikmati ‘drama kolosal’ semesta. Wallahu a’lam bisshawwab.

https://indonesiagemilang.or.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*