Kemanusiaan dan Ketuhanan: Spirit Solidaritas untuk Palestina
Oleh Legisan Samtafsir
Kemanusiaan dan Ketuhanan, dua pilar kuat yang menggerakkan seluruh manusia di seluruh penjuru dunia. Saat ini, ketika Palestina terluka dalam penjajahan yang kejam oleh Israel, tidak ada lagi ruang untuk sentimen etnis, bangsa, atau komunitas. Semua bersatu dalam bela kemanusiaan, bersama-sama melawan penindasan dan penjajahan. Tidak ada argumen yang lebih kuat daripada keselamatan kemanusiaan itu sendiri.

Hari ini, 5 Desember 2023, di Monas, Indonesia, jutaan orang berkumpul, mewakili miliaran manusia di seluruh dunia, dengan satu semangat yang sama: “Hapuskan penjajahan,” “Lawan segala bentuk penindasan,” dan “Selamatkan manusia dan kemanusiaan.” Wajah-wajah yang berpartisipasi dalam perjuangan ini sangat beragam, mulai dari anak-anak hingga orang tua, bahkan bayi yang masih dalam kandungan ibu mereka. Namun, semuanya memiliki satu jiwa dan satu harapan yang sama. Mereka datang dengan kesadaran sendiri, dan biaya sendiri. Ini adalah contoh nyata solidaritas hakiki, manusiawi, dan pancaran Fitrah Ilahi.
Solidaritas yang sejati ini tercermin dalam konstitusi negara kita, Indonesia, yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan karena melanggar hak kemanusiaan dan keadilan.
Di balik semangat kemanusiaan, terdapat juga semangat Ketuhanan yang mendalam yang menggerakkan para pembela kemerdekaan Palestina. Dalam semangat tersebut, kita memahami bahwa ketika semangat kemanusiaan bersatu dengan semangat ketuhanan, itu akan menciptakan energi dahsyat: energi kemerdekaan dan pembebasan sesama manusia. Penjajahan adalah perbuatan jahat yang harus dihapuskan hingga ke akarnya.
Melimpahnya partisipasi masyarakat di Monas untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina adalah bukti bahwa manusia di seluruh dunia adalah satu umat, satu kesatuan. Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang menganut Islam sebanyak 87%, telah membuktikan hal ini.
Jelas terlihat bahwa Islam telah menjadi perekat bagi seluruh masyarakat untuk melawan penjajahan dan untuk meningkatkan martabat kemanusiaan. Semangat Ketuhanan dan Kemanusiaan yang bersatu dalam perjuangan untuk Indonesia dan dunia yang lebih baik adalah harapan kita semua. Semoga semangat ini membawa perubahan positif dan keadilan bagi seluruh umat manusia.



