Gerakan Nasional Indonesia Gemilang

Hijrah: Momentum Indonesia Bangkit jadi Negara Maju (Bagian 3)

Spirit hijrah saat ini hendaknya mendorong kita untuk berpacu menciptakan warisan kebaikan atau amal jariyyah
Dr. Legisan Samtafsir
Konsultan

Kelima, spirit hijrah saat ini hendaknya mendorong kita untuk berpacu menciptakan warisan (legacy) kebaikan atau amal jariyyah. Berpacu, karena memang perjalanan waktu terus bergulir; sekali lewat tak akan bisa diulang kembali. Puluhan tahun sudah kita lalui. Terbayang, tinggal berapa lama lagi yang tersisa. Itulah kesempatan yang terbatas yang kita miliki saat ini. Maka spirit hijrah adalah energi kita untuk berlari dan melompat, segera menciptakan apa saja kebaikan yang mungkin untuk kita kerjakan. Resolusi yang selalu kita ucapkan dalam doa-doa kita, hendaknya segera kita wujudkan.

Persis sama dengan sa’i yang dipraktikkan dalam haji, bahwa sudah saatnya Umat Islam dan bangsa Indonesia itu berlari kencang untuk mengatasi kelambanan dan ketertinggalannya. Mental omong doang harus dihapuskan, diganti dengan mental eksekusi. Mental ‘kerja, kerja, kerja’, harus diganti dengan mental yang penuh “gagasan, narasi dan karya”. Mental penonton harus diganti dengan pemain. Mental importir harus diganti dengan eksportir. Mental Inlandar harus diganti dengan mental yang berdaulat. Mental follower dan ketergantungan pada bangsa lain, harus diganti dengan mental leader dan trend setter bagi dunia.

Sudah saatnya Indonesia bebas dari elit-elit yang bermental komprador, mental-mental antek bangsa lain, mental penjilat, mental koruptor. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia harus tegak berdiri di hadapan bangsa lain, jangan hanya membebek atau bahkan merendahkan bangsa sendiri, atau bahkan menyediakan karpet merah bagi bangsa lain untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia dan hanya menjadikan masyarakat sebagai pasar bagi produk-produk bangsa lain.

Spirit hijrah, sejatinya adalah spirit perubahan besar-besaran yang harus dilakukan di negeri kita. Manajemen pemerintahan haruslah diubah lebih profesional, berintegritas dan partisipatif; mengutamakan kepentingan publik, menghindari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Keadilan bagi semua, kesejahteraan untuk semua, dan Indonesia adil makmur untuk semua.

Penutup

Hijrah adalah transformasi mendasar, perubahan simultan, yang harus terus dilakukan. Untuk Indonesia, transformasi itu menuju adil makmur untuk seluruh rakyat. Itulah Indonesia emas, Indonesia gemilang 2045, tepat saat Indonesia berulang tahun yang ke 100 tahun kemerdekaan.

Menuju ke arah itu, sungguh banyak PR bangsa kita. Pertama, segera kita menata pedoman moral bangsa secara sempurna, mendasar dan komprehensif. Butir-butir nilai-nilai Pancasila, harus diterjemahkan sebagai pedoman perilaku, dan dilakukan internalisasi secara massal dan massive kepada setiap anak bangsa sehingga menjadi jati diri dan karakter bangsa.

Kedua, tetapkan kembali VISI Indonesia (gagasan Indonesia maju, adil dan makmur untuk semua) menjadi visi bersama bangsa, sehingga menjadi lebih visible, realistis dan menggairahkan semua. Libatkan masyarakat dalam prosesnya secara partisipatif, bottom up, terencana, terukur dan terarah.

Ketiga, tetapkan pemimpin yang kredibel, yang memiliki kompetensi teknis manajerial dan leadership, berintegritas dan nasionalis sejati, baik di tingkat nasional maupun seluruh Kepala Daerah. Dalam hal penetapan Kepala Daerah saat ini, dengan pilkada serentak 2024, pilkada harus berlangsung secara bermartabat. Seluruh cendekiawan, alim ulama, akademisi dan tokoh bangsa, harus terlibat di dalamnya. Jangan serahkan pemilihan Kepala daerah itu kepada mekanisme pasar, yang selalu dipenuhi dengan cawe-cawe kekuasaan dan uang. Pemilihan pemimpin adalah prioritas kita semua.

Keempat, penegakan hukum haruslah benar dan adil. Aparat penegak hukum harus memastikan bahwa negara ini benar-benar negara hukum, di mana hukum jangan pernah ditekuk oleh kekuasaan. Kekuasaanlah yang harus tunduk di bawah hukum. Aparat hukum jangan pernah menjual murah keadilan, karena keadilan adalah jantung keutuhan bangsa dan negara. Integritas kita semua, jangan pernah digadaikan atau ditukar dengan harta dan jabatan.

Kelima, pada akhirnya, PR kita terbesar adalah menciptakan pengorganisasian pemerintahan yang sangat profesional, yang memungkinkan Indonesia melaju dengan cepat, mencapai pertumbuhan dan keadilan sekaligus. Pengorganisasian yang memungkinkan berlakunya perubahan dan keberlanjutan. Pengorganisasian yang mengantarkan semua kemajuan bangsa terca

https://indonesiagemilang.or.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*