Gerakan Nasional Indonesia Gemilang

ANIES: THE RISING STAR

ANIES: THE RISING STAR

Anies muncul di tengah fenomena tersesatnya publik Indonesia di dalam budaya klientisme transaksional yang buruk itu. Anies hadir ingin menyelamatkan kehidupan bangsa ini dengan mengembalikan politik yang berbasis nilai. Anies menawarkan agar negara hadir sebagai kekuatan distributif dengan prinsip keadilan untuk mewujudkan kemakmuran bagi semuanya.
Legisan Samtafsir
Ketum Indonesia Gemilang

Anies menjadi bintang? Ya, pasti, bahkan fenomenal, karena Anies hadir ketika publik Indonesia muak dengan segudang kepalsuan, fatamorgana, pragmatisme dan oportunisme, yang dilakonkan oleh elit penguasa publik dan juga kliennya (baca: klientisme).

Memang, apa yang kita lihat dan rasakan (dampaknya), perilaku jahat segelintir elit penguasa (dan oligarki di belakangnya) dan kliennya itu, telah sampai pada titik nadir yang mendebarkan: bahkan jika perilaku itu tidak dihentikan, maka bangsa ini akan benar-benar mengalami kehancurannya.

Di grass root, masyarakat menanggung perih akibat mahalnya beras dan sembako, naiknya tarif listrik, pertalite, mahalnya sekolah, kesehatan dan susahnya lapangan kerja. Lalu, para penguasa dengan mudahnya memanfaatkan penderitaan itu dengan melakukan politik gentong babi (pork barrel politic), yaitu memberikan bansos tetapi meminta syarat suara elektoral untuk kekuasaan mereka lagi (Syahganda, www.indonesiagemilang.or.id, 30 Januari 2024).

Para penguasa yang tak bermoral itu benar-benar pragmatis, melakukan yang mudahnya saja, seraya mengkhotbahkan kedermawanannya bak malaikat penolong. Sedangkan rakyat yang susah, betul-betul menjadi pragmatis dengan menerima begitu saja suap politik itu akibat ketakberdayaan dan kebodohannya.

Apa yang sesungguhnya terjadi adalah hilangnya pegangan nilai-nilai asasi kehidupan, nilai-nilai moral dan etika kehidupan, sehingga kehidupan berbangsa itu menjadi transaksional. Transaksi antara patron dengan klien yang berdasarkan syahwat kehidupan: harta dan kekuasaan.

Politik Berbasis Nilai

Anies muncul di tengah fenomena tersesatnya publik Indonesia di dalam budaya klientisme transaksional yang buruk itu. Anies hadir ingin menyelamatkan kehidupan bangsa ini dengan mengembalikan politik yang berbasis nilai. Anies menawarkan agar negara hadir sebagai kekuatan distributif dengan prinsip keadilan untuk mewujudkan kemakmuran bagi semuanya.

Prinsip keadilan itu memang mendasar dan abadi dalam pengelolaan publik. Tetapi Anies juga menambahkan public interest sebagai prinsip yang kedua; bahwa kekuasaan negara hadir adalah untuk memastikan kepentingan publik terlayani. Ketiga adalah prinsip common sense (akal sehat, kebenaran, sains, teknokrasi), dan keempat adalah regulasi.

Anies hadir sebagai sosok yang tidak hanya akan memecahkan kebekuan dan kebuntuan kehidupan politik Indonesia yang sudah sesat itu, tetapi juga hadir dengan meyakinkan publik dengan rekam jejaknya yang sudah terbukti.

Anies hadir menjadi sosok yang menjadi tumpuan harapan publik, yang telah terbukti amanah dan kompeten dengan kredibilitas yang tinggi, diakui di dalam dan luar negeri. Seorang tokoh di Malaysia mengatakan, andai Anies tak terpilih, ia akan meminta Anies untuk pindah ke dan membangun Malaysia demi kejayaan Malaysia di dunia. Anies The Rising Star.

(Tambahan Opini untuk Diskusi Publik di POSKO Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10 Jakarta Pusat, 29 Januari 2024). Oleh Legisan Samtafsir

https://indonesiagemilang.or.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*