Spirit of Bandung: Menginspirasi Kemerdekaan dari Indonesia untuk Dunia

Mengapa kita mengurusi Palestina di saat di dalam negeri kita sendiri masih banyak tantangan dalam penegakan hukum? Tidaklah berbeda dengan pertanyaan yang dihadapi oleh Bung Karno pada tahun 50 an, ketika beliau mendirikan Konferensi Asia Afrika. Di tengah 90% penduduk yang masih buta huruf, banyak yang menanyakan, “Bung, Ngapain Anda bikin Konferensi Asia Afrika di saat kita 90% masih buta huruf?”
Mari kita melihat kebelakang pada waktu itu. Koran dan kritik bermunculan. Bung Karno dan Ali Sastroamidjojo mendapatkan kecaman dan cacian. Namun, apa yang terjadi selanjutnya? Warga Asia Afrika yang datang ke Bandung menyaksikan semangat Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, menjadi inspirasi bagi kemerdekaan di Asia dan Afrika. Peristiwa itu menjadi “The Spirit of Bandung” yang kemudian dirayakan di seluruh dunia.
Pada hari itu, semua media dan partai mengkritik Bung Karno. Namun, 50 tahun kemudian, dunia menengok pada Indonesia dan mengatakan, “Anda mungkin miskin secara material, tapi Anda memiliki kekayaan pikiran, kekayaan gagasan, kekayaan spirit yang dunia membutuhkan.” Spirit itu diekspor dari Indonesia.
Saat ini, Indonesia menghadapi PR yang serupa. Negara kita memiliki kekayaan pikiran, gagasan, dan semangat yang menjadi kontribusi berharga bagi dunia. Mungkin kita masih memiliki urusan di dalam negeri, seperti sebuah kampung yang rumahnya masih banyak kekurangan. Namun, ketika ada keluarga di kampung kita mengalami krisis kemanusiaan, kita tidak bisa hanya fokus pada diri sendiri.
Ketika ada bangsa yang masih mengalami penindasan, kita, sebagai warga dunia, harus berperan aktif. Kita tidak bisa diam dan melupakan tanggung jawab kita untuk membantu mengurusi krisis kemanusiaan yang ada. Sama seperti ketika kita merdeka, masyarakat dunia membantu Indonesia, sekarang saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita, warga Surabaya, warga Indonesia, juga adalah warga dunia yang siap bertanggung jawab untuk perdamaian dunia.

Terima kasih. Semoga semangat solidaritas dan kemanusiaan kita terus memperkuat hubungan antarbangsa dan membangun dunia yang lebih baik. Indonesia Jaya!